Minggu, 22 Februari 2015

MARATON KESIANGAN



Teman teman tau tidak apamaksud dari judul itu? Baiklah aku mulai bercerita ya ^-^



Petualangan ini berawal dari aku BBM umminya Muhammad, sepupuku, aku bertanya apakah Muhammad ada agenda hari minggu, apakah mau pergi ada jadwal mau pergi kemana?.
Hari sabtu aku mendapatkan jawabnnya, tidak. Aku sejak beberapa hari yang lalu telah meremcanakan weekend untukku, Fat, dan Mamad (panggilan kecil Muhammad).

Awalnya aku ingin sekali memancing, udah lama tidak memancing nih! Atau kalau tidak bisa aku sudah membuat plan B (ciellah). Bersepeda. Ke Padang Bonai, kandang ayam. Mengunjungi (tepatnya bermain) ke rumah Mc (baca: mak) Omi.

Aku bangun telat. Tentu saja aku segera bergegas sholat. Strelah itu aku membuat sarapan, roti bakar. Hmm delicious! Hehe.

Saat sedang menonton di laptop, Mamad datang.
"Ni, jadinya gimana nih? Ke padang bonai atau mancing?" tanyanya. "Kalo mancing ga bisa sih, soalnya kolam di Baruh baru di isi, tentu ikannya masih kecil-kecil" sambungnya.
Aku berpikir sejenak.
"Kalau begitu bersepeda ke padang bonai aja yuk!" putusku. Aku tidak ingin membatalkan kebersamaan trio FAM (Fathimah, Aisyah, Muhammad). Jarang bisa loh! Kalau diingat-ingat, terakhir kalau tidak salah waktu lebaran! Aduuh (eh topiknya kok berganti ya?)

Beberapa saat kemudian kami sudah duduk di atas sadel sepeda masing-masing. sudah di putuskan, kami bersepeda ke Padnag Bonai. Hanya main main, aku juga sudah kangen dengan sepupu kecilku, Hawa.
Kami bersepeda penuh semangat, tidak peduli kalau matahri sudah nyaris di atas kepala. sudah lama kami tidak bersama. Heheh

"Halo!" seruku menyapa begitu aku memasuki halaman rumah mc Omi.
Tentu saja anak-anak mc Omi, Jingga dan Miysha langsung menyambut kami.

Hmmm, tak kusangka, ternyata Mamad dan Jingga dekat sekali!. Hemmm.
Kira-kira stengah jam kemudian, kami menjelajah *bahasanya*

"Dadah tunuggu dulu ya, bentar lagi balik kok" ujarku sebelum pergi. Ah jadi iba melihat ekspresi dua kakak beradik itu :(

Awalnya kami melewati kebun kopi, kemudian kami mrlrwati kebun jangung wahh luas banget!
Setelah mengitari kebun jagung yang luas itu, kami berhenti di sebuah pohon.
Aku menurunkan kakiku dan...
"AUUU! Banyak geronggo!" seruku sambil menggoyangkan kaki kiriku. "Mad cepat mad! Maju!" seru Dedek pafa Mamad yang posisinya paling depan. Aky mengayuh sepedaku sedikit kemudian melepaskan satu per satu geronggo yang menempel pada kakiku. Beberapa dinantaranya menggigitku.aduh! Tapi kok cuma aku yang digigit? Mungkin aku paling cantik kali ya (?) eh.. :P

Setlah membereskan geronggo yang sebangsa dengan semut (tapi besarnya sekita 3-4 kali lipat semut) itu, kami melewati kebun jagung yang lain.
Kebun itu sedang di bersihjan dari semak-semak oleh seorang bapak. Aku tersenyum padanya, "Kama tu?!"serunya, aku hanya tersenyum.

Wah, setelah melewati kebun jangun kedua, kami memasuki daerah peternakan ayam, luas sekali! Tapi kami hanya numpang lewat.
Setelah melewati peternakan ayam, akmo bertiga di suruh memilih jalan, ke kanan atau kekiri?
Kamipun memilih ke kanan, ah jalannya sejukkk, tidak panas! Banyak pohon sih hehe...
"Eh ni, peternakannya maju ya keliatannya! Mamad liat tadi mesin aornya udah modern tuh kayaknya!" kata Mamad mengomentari peternakan tadi.
Ah lagi lagi kami di suruh memilih, ke kana atau kekiri? Kami mengambil ke kanan. Kami melewati porak (kebun).
Setelah cukup lama, kami kembali ke kandang ayam tadi! Aduhh. Aku ingin balik, tapi persimpangan tadi sudah jauh. Jadilah kami kembali melewati oandang ayam itu, tapi melewati jalan lain.
"Nah, kita balik lagi nih ke tempat awal masuj kandang tadi!" cetus Dedek. Aku dan Mamad mengangguk. Ya memang benar kami kembali ke tengah peternakan tadi.

"Kanan yuk, aduh" aku jatuh, ewh, engga ada yang sakit sih, cuma, telpaak tanganku kena batu dan saki banget!, aku aja bertumpu pada batu ityu otomatis tanganku jadi sakit, karena batu itu agak tajam.
"Ufff" aku menarik napas dan berdiri kembali. Untung gak ada orang lain selain Mamad & Dedek yang melihatku jatuh =')
Kami kembali ke jalan tadi, tapi kami memilih ke kiri. Kamu bertiga. Masuk porak lagi.

Beberaoansaat jemudian kami ketemu lagi dengan sudut lain kandang aya tadi! Aduhh besar banegt! Gak bisa di gambarkan deh ='3. Kami ambil lurus, kemudian mengikuti jalan setapak.

Tak tau jam berapa dan sudah berapa lama kami bersepeda di dalam porak, kemudian kami kembali ke jalan yang di lewati dari rumahku ke Padang Bonai! Wahh...

"Halo!" seruku menyapa lagi kedua anak kecil yang berdiri di depan rumah mereka *maaf ya dek ;")
"Kok Uni Isah dan Bang mad lama? Jingga teriak-teriak tadi panggil" seru Miysha hehe, dia panggil Jingga memang tidak pakai kata Uni ataupun Kakak.
Sambil beristirahat, kami menanyakan tentang oeternakan ayam yang besar sekali! Orang-orang di Padang Bonai lagi berusaha menjual ayam mereka, eh oeternakan itu malah menambah ayam mereka!
Ternyata benar tebakanku, peternakan itu sudah lebih maju dari pada peternakan lainnya...
Kami juga menikmati risoles buatan Ante Amel.

Setelah sholat zuhur, kami nonton TV hehe. Setelah film yang di tonton habis, jami memutuskan untuk pulang setelah main lagi sebentar dengan Hawa.
"Porak bentar yuk, bantu Nenek lah" ajakku, awalnya dua anak yang seumuran itu menolak tapi mau tak mau ternyata mereja tetap mau ehehe.

Setelah membantu Nenek memanen kopi beliau, kamipun pamit pulanggg.

6 komentar: